Modal Usaha Ayam Geprek, Berapa Kira-kira?

Modal Usaha Ayam Geprek, Berapa Kira-kira?

Modal Usaha Ayam Geprek

Modal usaha ayam geprek menjadi salah satu peluang besar bagi Anda yang ingin membuka usaha kuliner dengan modal yang terjangkau. Pasalnya usaha kuliner menjadi salah satu usaha yang paling banyak diminati, karena memiliki peluang kesuksesan yang tinggi. Apalagi makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang.

Kisaran Modal Usaha Ayam Geprek

Anda bisa membuka usaha ayam geprek dengan modal yang minim namun meraup keuntungan yang banyak. Namun bagi Anda yang baru membuka usaha ini, Anda harus memiliki persiapan yang matang dan perhitungan yang tepat. Berikut ini merupakan kisaran modal usaha ayam geprek yang bisa Anda pertimbangkan,

1. Kebutuhan Peralatan

Sebelum melakukan usaha ayam geprek, tentu Anda membutuhkan peralatan yang memadai agar usaha berjalan dengan lancar. Mengingat ini merupakan usaha kuliner, maka peralatan yang dibutuhkan adalah perlengkapan memasak dan bahan baku. Adapun kebutuhan peralatan meliputi kompor, gas, panci, pisau, baskom, dan lain sebagainya.

Selain alat memasak, Anda juga harus membeli peralatan seperti meja, kursi, daftar menu, gerobak dan lainnya. Peralatan ini juga tergantung pada seberapa besar kedai yang ingin Anda buka. Semakin besar kedai tersebut, maka semakin banyak pula peralatan yang harus dibeli dan semakin banyak modal yang harus dikeluarkan.

Dalam menyiapkan kebutuhan peralatan, Anda harus pintar-pintar memilih barang yang berkualitas dengan harga terjangkau. Anda bisa menyiapkan budget untuk peralatan sekitar Rp3.500.000

2. Kebutuhan Bahan Baku

Modal usaha ayam geprek selanjutnya yaitu menyiapkan bahan baku yang tepat. Karena ini bisnis kuliner maka bahan baku yang disiapkan harus diperhatikan dengan baik.

Anda bisa melakukan survei untuk mendapatkan distributor sembako murah dan supplier bahan baku terbaik dari segi kualitas maupun harga. Anda bisa mencari 3 sampai 4 supplier untuk melakukan perbandingan dan cari tahu juga metode pembayarannya, apakah per-termin atau pembayaran dimuka.

Adapun bahan baku utama dalam usaha ini yaitu ayam. Dan bahan baku lainnya seperti bumbu dapur, penyedap rasa, minyak dan lainnya. Perhatikan bahan baku yang ingin digunakan dan sesuaikan dengan target Anda.

Baca juga: Distributor Es Krim Diamond

Jangan menumpuk bahan baku terlalu banyak apalagi jika tidak tahan lama, karena akan basi dan percuma. Lebih baik Anda membeli bahan baku yang baru agar lebih fresh. Katakanlah biaya kebutuhan bahan baku awal ini sekitar Rp2.000.000.

3. Kebutuhan Sewa Tempat

Untuk membuka usaha ayam geprek, tentu Anda memerlukan tempat khusus yang strategis dan bisa dikunjungi oleh banyak orang. Anda bisa memilih tempat yang ramai penduduk dan mudah dijangkau seperti di area sekolahan, perkantoran, kampus, maupun pemukiman padat penduduk yang sibuk bekerja. 

Jika Anda membuka usaha ayam di rumah, Anda bisa memangkas biaya sewa tempat. Namun jika Anda memutuskan untuk menyewa tempat di lokasi lain, maka Anda harus menyiapkan budget sekitar 15 sampai 30 juta per tahunnya. 

Tentu biaya sewa ini berbeda-beda untuk setiap daerah, Anda bisa menyesuaikannya dengan budget yang dimiliki. Adapun perkiraan sewa tempat per bulan sekitar Rp1.500.000 sampai Rp2.000.000

4. Kebutuhan Promosi

Untuk membuka usaha baru, tentu Anda membutuhkan promosi yang menarik. Promosi ini harus dilakukan secara konsisten untuk menarik pelanggan baru dan pelanggan setia.

Ada berbagai promosi yang bisa Anda berikan mulai dari potongan harga 50% untuk pembeli pertama, atau beli dua gratis satu, atau Anda bisa memberikan harga spesial di awal. Anda juga bisa memberikan harga spesial ketika hari besar seperti hari besar nasional, lebaran, ramadhan, natalan dan lainnya.

Adapun strategi promosi yang bisa dilakukan bisa secara offline menggunakan poster atau sosialisasi, maupun secara online dengan memanfaatkan media sosial. Apapun itu, tentu promosi ini membutuhkan biaya yang tak sedikit. Anda bisa menyiapkan modal sekitar Rp1.500.000 untuk promosi di awal.

5. Biaya Operasional

Dalam suatu usaha atau kegiatan pasti membutuhkan modal usaha ayam geprek operasional, tak terkecuali dalam usaha ayam geprek. Biaya operasional ini meliputi biaya listrik, air, wi-fi, gas, gaji karyawan, dan lain sebagainya. Adapun perkiraan biaya operasional yang dibutuhkan sekitar 10 juta. Tentu ini bisa disesuaikan saja.

Estimasi Modal Usaha Ayam Geprek, Pendapatan dan keuntungannya

Adapun estimasi modal usaha ayam geprek yang bisa Anda keluarkan di awal sekitar 19-20 jutaan. Hal ini meliputi biaya kebutuhan peralatan sekitar 3.500.000, biaya promosi Rp1.500.000, biaya sewa tempat Rp1.500.000, biaya operasional 10 juta rupiah, biaya tak terduga 2.500.000

Jika anda menjual ayam geprek satu porsi Rp15.000 dan berhasil menjual minimal 75 paket, maka Anda bisa mendapatkan pendapatan kotor sebesar 75 x 15.000 x 30 hari yaitu 33.750.000. Hal ini bisa Anda kurangi dengan biaya operasional 10 juta perbulannya untuk mencakup operasional usaha termasuk bahan baku.

Itulah estimasi modal usaha ayam geprek yang bisa Anda ketahui. Dengan menekuni usaha ini tentu Anda akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

Referensi:

https://www.bfi.co.id/id/blog/7-tips-memulai-usaha-ayam-geprek-beserta-rincian-modalnya

https://idntrepreneur.com/rincian-modal-usaha-ayam-geprek-keuntungan-dan-resikonya

https://www.zonausaha.com/2021/07/rincian-biaya-modal-usaha-ayam-geprek.html

https://pemerintahkota.com/modal-usaha-ayam-geprek/

https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/usaha-ayam-geprek/